Testimoni Peserta Kelas Bedah Surat Filipi 3

1. Alexander Djami

Shalom rekan-rekan semua. Saya sangat bersyukur kepada Tuhan Yesus yang telah membawa saya untuk bergabung bersama rekan-rekan semua untuk belajar membedah atau mengalih surat Paulus kepada jemaat di Filipi.

Saya berterima kasih kepada rekan-rekan semua yang telah membimbing dan yang telah membagikan hasil penggalian dan perenungannya, yang selalu membawa saya untuk lebih mengenal maksud dan tujuan serta aplikasi yang Tuhan Yesus inginkan dalam hidup saya secara pribadi. Lewat program bedah surat Filipi ini, saya sangat diberkati dan termotivasi untuk terus menggali dan merenungkan bagian-bagian firman Tuhan yang lain.

Adapun ringkasan yang dapat saya ambil dari apa saya belajar dari bedah surat Filipi: tujuan hidup yang sejati adalah hidup (menghidupi) panggilan Kristus dalam tujuan hidup kita, dan kita akan menjadi pelayan Tuhan yang memiliki hati yang tulus ikhlas dalam melayani Tuhan dan pekerjaan-Nya, itu adalah ibadah kita yang sejati. Kita yang adalah pengikut Kristus yang sejati harus berani melepaskan semua apa yang menjadi keinginan kita dan mengarahkan diri pada panggilan surgawi yang dari Yesus Kristus Allah kita.

Harapan saya, kiranya program ini tidak berhenti di sini saja, tetapi ada kelanjutan yang akan terus memberkati banyak orang yang terus rindu untuk belajar firman Tuhan. Adapun aplikasi yang akan saya kerjakan: dalam melayani Tuhan, tidak mungkin tidak ada harga yang harus saya bayar, tetapi itu merupakan sebuah sukacita yang besar bagi saya secara pribadi karena melayani Tuhan dan sesama itu adalah sebuah anugerah buat saya. Dan, saya akan selalu setia melayani Tuhan Yesus dan akan terus belajar untuk mengenakan teladan hidup Kristus yang adalah kado terindah dalam hidup saya secara pribadi. Amin. Soli Deo gloria.

2. Bobby Gulliano

Terpujilah Tuhan Allah yang mempertemukan saya dengan kelas ini sehingga melangkah lagi dalam mempelajari firman Allah secara bertanggung jawab. Berkat dari materi BSF yang saya peroleh dalam menggali sangat menolong saya setingkat lebih baik lagi dalam memahami pesan teologis surat Paulus kepada jemaat di Filipi secara khusus, dan kepada gereja modern saat ini.

Kesan saya mengikuti kelas BSF bersama teman-teman adalah sangat menyenangkan, penuh ketegangan saat Bu Yuli komentar :), dan penuh sukacita karena rupanya banyak sekali teman-teman yang haus dan rindu untuk membaca dan memahami Alkitab dengan pemahaman yang benar.

Ringkasan pribadi dalam pelajaran BSF:

  • Gereja Filipi menjadi salah satu role-model dalam berkoinonia, diakonia, dan marturia yang dapat diterapkan untuk gereja modern.
  • Paulus terus berfokus pada Kristus, terlepas dari semua hal yang orang lain anggap sebagai pengalaman penderitaan.
  • Paulus paham betul jati dirinya setelah pertobatan dan posisinya sebagai "gembala" jemaat.
  • Sukacita Paulus selalu menggunakan "penggaris" Kristus, dan bukan "penggaris" tradisi dan budaya saat itu.

Harapan untuk kelas MLC berikutnya: bertemu lebih banyak lagi dengan teman-teman yang selalu ingin menggali lebih dalam firman. Aplikasi praktis yang akan saya lakukan: menjadikan pesan teologis Paulus sesuai yang telah dibahas di kelas menjadi perilaku saya dan bergereja dan berjemaat.

Terima kasih kepada tim SABDA MLC yang saya percaya bukan orang sembarangan, tetapi setelah mengikuti beberapa program SABDA MLC saya yakin mereka adalah orang-orang pilihan Tuhan secara khusus yang telah melewati proses Tuhan sehingga mereka bisa begitu komitmen dan berdedikasi dalam pendidikan pemahaman firman dan doktrinal tanpa lelah, tanpa complain, dan selalu menanggapi dengan kasih dan kelemah-lembutan. Kudos semua tim yang terlibat BSF ini di semua kelas. Nama kalian ada dalam doa-doa kami. God bless.

3. Deny Rochman Trimuljono

Puji syukur kepada Tuhan atas kasih-Nya, bisa mengikuti kelas BSF sampai akhir. Ikut kelas ini, bisa memahami dengan benar arti sukacita yang sejati, ini berkat kasih Tuhan, pemaparan surat Paulus untuk Filipi, penggalian serta diskusi, dan sharing dari teman-teman yang saling menguatkan. Pelayanan Paulus merupakan teladan yang luar biasa.

Pelajaran dari Filipi 1-4:

Arti sukacita sejati: sukacita merupakan sikap dan pilihan kita dari apa yang kita alami. Hal ini tidak dipengaruhi oleh keadaan apapun. Orang dalam Tuhan juga bisa bersedih, tetapi tidak membebani/tertindih oleh apapun yang dialami.

Untuk itu kita harus bersukacita dalam Tuhan dengan cara seperti pesan Paulus (Filipi 4).

  1. Berdoa kepada Tuhan (Filipi 4:6)
  2. Beriman kepada Tuhan (Filipi 4:6-7) - Menyandarkan hidup pada Tuhan.
  3. Bersyukur (Filipi 4:13) - Bersyukurlah akan keadaan yang ada sebab Tuhan pasti punya rencana yang indah dan Tuhan memberi kekuatan untuk mampu melaluinya.
  4. Baik hati (Filipi 4:5) - Orang bersukacita harus berbaik hati/menunjukkan kasih sebab itu semua adalah pemberian Tuhan.
  5. Bersih (Filipi 4:8) - Memikirkan hal yang baik dan bersih hati (pikiran fokus pada Tuhan).

Harapannya untuk kelas MLC, semakin dipakai Tuhan dengan adakan kelas-kelas lain dan memberkati kita semua. Saya ucapkan terima kasih pada tim SABDA, Bu Yulia (moderator), Kak There (admin), serta rekan diskusi. Aplikasi, saya harus bersukacita dalam Tuhan seperti sukacita Paulus rasakan.

4. Feronica

Berkat dari materi BSF: meneladani kehidupan Paulus dalam segala situasi dan kondisi yang terjadi tetap teguh dalam iman percayanya kepada Tuhan Yesus Kristus serta senantiasa bersukacita yang diekspresikan melalui hidupnya dalam puji-pujian dan memberitakan Injil kebenaran-Nya. Melalui penggalian bersama teman-teman BSF 3, serta tanya jawab baik dari peserta lain maupun moderator sangat memberkati, saling melengkapi satu sama lain, semakin bangga memiliki Allah yang hidup yang senantiasa mengasihi saya dan Roh Kudus-Nya yang senantiasa memimpin hidup saya.

Kesan mengikuti diskusi BSF: bersyukur kali ini, excited dalam menggali, mungkin karena sudah menjadi habit dalam kegiatan ini yang dilakukan bersama tim MLC SABDA. Meskipun dari segi waktu dalam kesibukan-kesibukan yang ada, masih dapat mengikuti BSF Class. Terima kasih banyak atas bimbingan dan motivasi kepada Ibu Yulia dan Kak Theresia sebagai moderator dan admin kelas BSF 3 yang sangat luar biasa. Kiranya Tuhan Yesus senantiasa memberikan ekstra kekuatan, kesehatan, dan hikmat-Nya, serta senantiasa bersukacita dalam Kristus Yesus.

Ringkasan pribadi dari pelajaran Filipi 1-4: perubahan hidup yang sangat dahsyat terjadi ketika ketaatan dan kesetiaan dalam Tuhan Yesus, serta tidak melihat kebelakang (masa lalu dalam hidupnya), melainkan mengarahkan hidupnya kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memanggilnya, membentuknya, mencetak ulang hidupnya, dan berjalan dalam kuasa Roh Kudus-Nya. Paulus dalam hal ini tidak memperhitungkan dirinya dalam penderitaannya. Ia tetap bersyukur dan bersukacita dalam Tuhan yang terpancar dalam sikap hidupnya, mengajak dan mengingatkan jemaat di Filipi serta rekan-rekan sepelayanannya untuk senantiasa mengingat kasih Tuhan dan bersukacita dalam situasi dan kondisi apapun karena dalam Tuhan pasti ada jalan keluar dan dalam Tuhan ada harapan yang tidak mengecewakannya. Oleh karena itu pula, ia (Paulus); mengajaknya untuk selalu memiliki pikiran yang positif (Fil. 4 :8).

Harapan untuk MLC: semangat dan bersukacita dalam memberitakan kebenaran firman Tuhan. Siap sedialah baik atau tidak baik waktunya. Tetap dan teruslah berdampak bagi kita. Terima kasih tim SABDA - tim MLC SABDA Kiranya Tuhan Yesus Kristus senantiasa memberikan Roh Hikmat dan Wahyu serta kekuatan dan kesehatan kepada seluruh tim SABDA MLC. Bersemangat dan bersukacita selalu dalam Tuhan!

Aplikasi praktis yang akan dilakukan setelah mengikuti kelas BSF, saya akan senantiasa bersukacita didalam Tuhan dan senantiasa hidup dalam Tuhan dan berdampak bagi sesama.

5. Juli Mawarni Zebua

Biasanya kalau pagi, saya buka Telegram, dan mencari/melihat apa yang dibaca hari ini, dan segera mempersiapkan penggalian saya untuk dibagikan di kelas BSF sebentar siang. Namun, ternyata pesan admin dalam grup adalah kelas sudah berakhir dan silahkan menulis testimoni. Saya sedikit tertegun karena bingung mau menggali apa hari ini.

Kelas diskusi BSF sangat saya nikmati, sampai-sampai saya tidak menginginkan kelas ini berakhir. Interaksi dengan saudara seiman dalam grup membuat saya kecanduan untuk mempelajari surat Filipi. Ada keinginan untuk membaca dan menggali lebih dalam. Penggalian teman-teman diskusi juga sangat memperkaya pemahaman saya tentang ajaran Paulus bagi jemaat Filipi yang juga bisa kita praktikkan dalam kehidupan kita saat ini. Surat Filipi secara garis besar adalah surat sukacita, dan secara pribadi, selama mengikuti kelas pelajaran  yang paling berkesan bagi saya adalah anjuran Paulus untuk hidup sepadan dengan Injil (di dalamnya, kita dituntut untuk berjuang) dan apapun dampak dari perjuangan itu entah itu sakit/buruk atau juga baik, kita sadar Allah yang memampukan dan itulah sukacita kita. Penggalian saya tentang bagian ini, mendorong saya untuk mengoreksi hidup setiap hari apakah sudah sepadan dengan Injil dan mengucapkan syukur kepada Allah telah dimampukan untuk hidup sesuai Injilnya. Ucapan syukur ini sebagai ungkapan bahagia saya.

Terima kasih terus untuk pelayanan SABDA, secara khusus untuk Ibu Yulia dan Ibu There karena dedikasinya mengelola kelas BSF 3. Tuhan yang memberi berkat lebih lagi ke depannya. Untuk teman-teman kelas BSF 3 juga, terima kasih untuk solidaritasnya. Semoga kita bertemu di kelas MLC yang baru. Berharap kelas yang baru segera ada. Amin.

6. Jennylenny Tudin (Malaysia)

Sebelumnya, terima kasih untuk semua yang terlibat dalam jalannya BSF dengan lancar, terutama untuk admin dan moderator kelas 3. Saya bersyukur akhirnya dapat mengikuti sampai selesai walaupun ada beberapa masalah yang membuat saya sedikit lagi drop out dari kelas. Berkat panduan yang diberi untuk mengerjakan tugas, saya dapat melakukan walaupun saya mengakui agak susah untuk peserta yang baru belajar, seperti saya. Mengikuti kelas BSF sangat membantu saya menajamkan pengertian tentang maksud-maksud yang tersirat, ditambah dengan penggalian rekan-rekan yang membuat saya merasa wow. Mereka semua luar biasa pengetahuannya, gugup sedikit rasa diri.

Secara pribadi, ringkasan Filipi 1-4 begitu memberkati saya karena sukacita itu benar-benar saya dapat rasakan, terutama sekali bersukacita dalam Tuhan. Melalui ini, saya benar-benar merasakan sukacita yang saya terima untuk menguatkan diri untuk terus melayani Tuhan.

Saya akan terus mengikuti kelas-kelas bedah Alkitab yang akan datang supaya lebih banyak lagi yang saya dapat mengerti, dengan kata lain, pengertian yang benar tentang Alkitab. Sekali lagi, terima kasih. Tuhan memberkati.

7. Sangle John Randa

Saya bersyukur akhirnya dapat mengikuti BSF. Sempat agak ragu karena setelah mengikuti PPB, inginnya jeda dahulu. Namun, dorongan Roh Kudus lebih kuat dan saya ketika mengisi evaluasi PPB langsung memberi keputusan untuk ikut BSF dengan memilih waktu malam. Memang Tuhan telah menyiapkan berkat BSF itu bagi saya. Dengan BSF, saya jadi mengerti apa yang menjadi tema utama surat Filipi, saya juga jadi lebih memahami sejarah berdirinya jemaat Filipi.  

Ini merupakan pengalaman pertama mengikuti kelas membedah firman Tuhan, jauh berbeda dengan dua kelas sebelumnya, HUA dan PPB yang lebih bersifat sebagai alat untuk memahami firman Tuhan. Sedangkan BSF, merupakan kelas praktik langsung dengan menggunakan alat-alat yang telah diterima sebelumnya sehingga model penggaliannya berbeda. Hari pertama merupakan penyesuaian sehingga tidak heran saya langsung membuatnya dalam 4 halaman folio karena begitu bersemangat dalam menggali. Setelah dikoreksi oleh pendamping, saya kembali menyederhanakan. Model penggalian dengan setiap peserta satu ayat, menggambarkan persekutuan yang utuh, dalam arti ketika semua peserta menyampaikan hasil penggalian maka kita memperoleh pemahaman yang lengkap dari perikop yang kita pelajari bersama. Dari seluruh pasal dalam Filipi ini, saya memperoleh berkat untuk dalam hidup berjemaat kami harus selalu sehati-sepikir, dan kami harus saling menghargai satu sama lain, tidak boleh egois, tidak mementingkan diri sendiri tetapi perlu ada kepedulian pada anggota jemaat yang lain.

Harapan saya ke depan, MLC YLSA senantiasa mau membuka lagi kelas membedah Alkitab, dan kalau fokus pada genre surat-surat, apakah ada tersedia teknik hermeneutika khusus untuk surat-surat? Mungkin dapat diberikan juga. Dengan pengalaman BSF ini, saya akan mencoba melakukan pembedahan mandiri pada surat-surat yang lain, terutama dalam penyiapan khotbah bilamana teks pembacaan terambil dari salah satu surat.

Puji syukur kepada Tuhan Yesus yang memberi kesempatan ini bagi saya, terima kasih kepada tim MLC YLSA. Terima kasih untuk semua peserta BSF 3 yang sekalipun kita belum begitu mengenal secara intens, tetapi kita sudah saling berbagi kekayaan firman Tuhan dalam kelompok. Tuhan Yesus memberkati tim MLC YLSA lebih dahsyat lagi untuk terus memperlengkapi kaum awam dalam mendalami firman Tuhan. Amin.

8.  Wennar

Berkat: mendapat teman-teman yang baru. Kesan: luar biasa semangat teman-teman untuk menggali dan berdiskusi. Ringkasan: belajar tentang teladan dari Paulus dan sukacita. Harapan: ke depan, bisa terlibat aktif dalam diskusi kelas. Aplikasi: saya akan menjadi teladan dalam kehidupan mulai saat ini.

9. Anita D. Kristanti

Shalom. Puji Tuhan, saya sangat bersyukur bisa menyelesaikan kelas BSF ini. Berkat dari materi BSF adalah saya mendapatkan banyak pelajaran mengenai sukacita. Kesan mengikuti diskusi BSF senang karena suasana diskusi sangat dinamis dan rekan-rekan sangat serius dalam menggali ayat-ayat dalam surat Filipi. Saya mendapat banyak pencerahan dari hasil penggalian dan diskusi dari rekan-rekan.

Ringkasan pribadi dari pelajaran surat Filipi:

  • Bersukacita dalam penderitaan.
  • Injil tetap diberitakan.
  • Sehati sejiwa berjuang tidak gentar menghadapi penganiayaan.
  • Hidup dalam Kristus dan mengerjakan keselamatan.
  • Bermegah dalam Kristus mengikuti teladan-Nya.
  • Allah sumber damai sejahtera dan sukacita.

Aplikasi praktis yang akan dilakukan setelah mengikuti kelas BSF, saya akan bersukacita karena Tuhan sumber sukacita saya. "Allahku akan memenuhi segala keperluanku menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya". Terima kasih Bu Yulia dan Kak There yang sabar dan setia mendampingi, mengarahkan jalannya diskusi. Rekan-rekan kelas BSF 3 sampai bertemu di kelas MLC berikutnya.

10. Melce Yonathan L.

Saya bersyukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kesempatan bisa belajar bersama dalam kelas BSF ini. Berkat rohani besar sekali yang saya peroleh ketika belajar firman Tuhan dalam surat Filipi ini antara lain:

  • Menjadi mengerti bahwa sukacita sejati yang dialami Rasul Paulus dalam penggembalaannya kepada jemaat Filipi memang sukacita sejati. Bukanlah kata yang dangkal, tetapi benar-benar membawa makna teologis yang dalam.
  • Sukacita yang Paulus alami adalah menjalani kehidupan dengan memikul salib dan memiliki hati hamba dalam panggilan Allah kepadanya dan melihat jemaat yang digembalakan bersatu (tidak terpecah) dan kokoh dalam pengajaran firman Tuhan (tidak mudah disesatkan).
  • Sukacita sejati tidak boleh hilang karena kondisi dan keadaan yang terjadi tidak sesuai harapan kita.
  • Sukacita sejati adalah ketika Kristus menemui kita dalam penderitaan kita sampai kita "mengenal" pribadi-Nya dengan cara yang tidak bisa kita lakukan sebelumnya.
  • Sukacita sejati dari Tuhan adalah sikap hati memberi bagi pekerjaan misi, dan Tuhan sangat menghargai sikap hati memberi dan tindakan nyata anak-anak-Nya.

Kesan mengikuti diskusi BSF: proses diskusi di kelas malam kelompok kami sangat baik, semua teman responsif dan saling menimpali dengan semangat dan bermutu. Bu Yulia sebagai moderator juga sangat membantu kami dan There selalu responsif dan mengingatkan peserta serta melaporkan progres diskusi. Tuhan Yesus tolong Bu Yulia dan There, dkk. semua selalu diberikan Tuhan kekuatan baru.  Luar biasa semua berjaga-jaga sampai detik-detik berakhirnya kelas malam hendak ditutup admin 1 arah. Salut buat semuanya. Saya membayangkan bagaimana serunya kalau diskusi langsung secara lisan ya.

Ringkasan pribadi dari pelajaran Filipi 1-4: dari belajar BSF ini, saya ringkaskan menjadi: sukacita sejati di tengah segala keadaan dengan memusatkan perhatian kepada Kristus Yesus sebagai tujuan hidup.

Harapan untuk MLC, makin banyak kaum Kristen awam ikut dalam diskusi-diskusi seperti ini supaya jemaat gereja makin cinta Alkitab, kuat rohani dan dewasa dalam pemahaman yang benar akan firman Tuhan dan Tuhan Yesus semakin memakai SABDA MLC berkembang, menjadi berkat dan berdampak panjang. Salam IT 4 God.

Aplikasi praktis, saya harus melihat dengan mata iman saya (melampaui keadaan hidup saat ini dengan prinsip sukacita dari Tuhan), memiliki sukacita Tuhan (di dalamnya, ada kepuasan) melalui hati yang bersyukur selalu dalam hidup ini (yang mungkin seringkali jarang dilihat orang atau dilewatkan orang lain) bahkan mungkin sering tidak diperhatikan atau pula saya tidak pernah ingin mengurangi rasa sakit dari penderitaan-penderitaan yang saya alami, tetapi masa-masa sulit saat ini pun saya terus mengingat cara Tuhan memelihara hidup saya serta memiliki hati misi akan jiwa-jiwa yang belum selamat yang ada di sekitar saya dengan beritakan Kabar Baik.

11. Melani

Berkat dari materi BSF: dapat mengetahui lebih dalam tentang surat Filipi. Kesan mengikuti diskusi BSF: kesan banyak hal-hal positif yang didapat dari penggalian teman-teman.

Ringkasan pribadi: Paulus sangat berdedikasi tinggi kepada Tuhan dalam memajukan pekabaran Injil dan pembentuk jemaat yang bermental baja. Seperti dia tidak takut dalam pekabaran Injil, tetap bersyukur dan bersukacita dalam menghadapi kesukaran dan mengajarkan untuk mengandalkan Tuhan yang kuasa-Nya tidak terbatas dan yang sanggup memberikan kekuatan di setiap pergumulan yang mereka hadapi hal Filipi 1-4.

Harapan untuk kelas MLC, tetap mempunyai semangat seperti Rasul Paulus untuk memajukkan pekabaran Injil dalam kebenaran-Nya dan selalu bersukacita. Aplikasi praktis yang akan dilakukan setelah mengikuti kelas BSF: berusaha hidup menurut firman Tuhan yang sudah diajarkan melalui Injil-Nya.

12. Laowo Ukur

Membedah surat Filipi merupakan pengalaman tersendiri bagi saya. Di sana, banyak memberikan keteladanan iman dan juga harapan yang utuh serta sukacita yang tidak bermusim. Dalam penderitaan pun, Paulus bisa bersukacita. Ini sesuatu yang luar biasa bilamana kita bisa belajar dengan beberapa teladan yang tertuang dalam surat Filipi tersebut.

Dengan sudah belajar tentang surat Filipi, kita bisa mendapatkan kekuatan dan pengharapan yang memberkati hari-hari kita dalam pergumulan dalam mengenal Tuhan semakin hari semakin bertambah-tambah, sampai Tuhan menjadi yang utama dalam hidup ini. Praktik hidup bersukacita ini tentu tidak mudah, apalagi berhadapan dengan situasi yang kurang baik. Namun, kita harus belajar dan percaya dengan pasti Tuhan pasti menolong kita dalam menghidupi firman-Nya.

Terima kasih kepada Ibu Yulia sebagai host dan moderator yang telah memberi pelayanan yang terbaik dalam kelas, kepada Kak Theresia sebagai admin kelas yang setia memberi informasi dan juga mengingatkan bilamana ada yang belum bergabung dalam kelas. Dan teristimewa seluruh tim SABDA - MLC yang telah menjadi berkat dalam seluruh kegiatan semua kelas BSF ini dan juga dalam aktivitas pelayanan lainnya, yang telah memberi peran yang cukup memberkati semua pihak yang rindu belajar dan bisa mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan juga untuk bekal dalam pelayanan pekerjaan Tuhan. Haleluya!

13. Victoria Gracia P.

Ringkasan: surat ini ditulis oleh Rasul Paulus ditujukan pertama-tama kepada jemaat Tuhan di kota Filipi. Di awal pasal 1, Rasul Paulus langsung menyatakan sukacitanya karena kemajuan Injil yang terjadi meskipun ada dalam penjara dan banyak tantangan. Kemudian di akhir pasal 1 sampai sebagian pasal 2, Rasul Paulus memberikan nasihat-nasihat tentang hal-hal umum dan mendasar dalam kehidupan berjemaat, yaitu tentang kesetiaan, kesatuan, tentang kerendahan hati yang langsung didasari oleh keteladanan Tuhan Yesus, lalu tentang bagaimana jemaat didorong menumbuh kembangkan keselamatan yang telah diterima dengan cuma-cuma. Lalu di akhir pasal 2, Rasul Paulus menyampaikan tentang 2 utusan luar biasa, yaitu Epafroditus dan Timotius. Lalu awal pasal 3, Rasul Paulus memperingati jemaat untuk mewaspadai guru-guru palsu. Awal pasal 4, kembali Rasul Paulus memberikan nasihat-nasihat hidup kristiani, lalu ditutup dengan ucapan terima kasih dan salam.

Harapan: semoga kelas MLC semakin banyak dikenal oleh banyak anak-anak Tuhan serta memiliki kerja sama intens dengan gereja-gereja.

Berkatnya: surat Filipi dapat dikatakan seperti harta karun yang menyimpan kekayaan rohani Kristen yang menakjubkan. Bagaimana tidak, dalam surat ini kita bisa menemukan keindahan dari kekristenan yang murni. Juga, adanya sukacita sejati di tengah-tengah penderitaan, serta adanya kekuatan yang tidak terbendung dalam banyak kelemahan dan aniaya.

Saya sangat mengagumi apa yang saya dapat dari pembelajaran surat Filipi ini. Saya mengerti bahwa memang kekristenan itu adalah sesuatu yang sangat berbeda dengan dunia ini. Saya seperti dibuat untuk lebih siap menjalani iman dengan sukacita yang berbeda dalam Tuhan Yesus dalam segala tantangan kehidupan.

Kesan ikut BSF: BSF seperti menolong saya untuk menemukan jalan pengenalan yang benar akan Tuhan Yesus. Aplikasi: berjuang dan mengarahkan hidup keberimanan pada kemurnian iman, memiliki sukacita sejati dalam Tuhan Yesus.

14. Tok Armanto

Segala pujian, hormat, dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus karena telah menyertai dan membimbing saya dalam mengikuti Bedah Surat Filipi. Saya mendapat berkat yang luar biasa dalam menggali surat Paulus kepada jemaat di Filipi. Berkat terbesar yang saya dapatkan  adalah bahwa sukacita yang sejati tidak berasal atau dipengaruhi oleh situasi dan kondisi di luar kita, tetapi sukacita sejati berasal dari Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus sehingga apapun yang terjadi dalam hidup kita, baik suka maupun duka, kita tetap dapat bersukacita.

Kesan selama diskusi bersama teman-teman, saya sangat diberkati dan semakin diteguhkan dengan penggalian teman-teman semua. Pertanyaan yang diberikan oleh teman-teman juga menantang saya dan setiap peserta untuk menggali lebih dalam.

Ringkasan pribadi dalam pelajaran BSF:

  • Jemaat Filipi menangkap peluang untuk dapat membantu pelayanan Paulus di saat tidak ada jemaat yang mendukung pelayanannya dan hal ini selalu diingat oleh Paulus sampai kapan pun.
  • Paulus menasihati jemaat Filipi agar memiliki kesatuan hati, sepikir dalam satu kasih, satu jiwa dan satu tujuan sehingga jemaat Filipi dapat terhindar dari perpecahan.
  • Paulus tetap bersukacita meskipun ia mengalami tantangan dan penderitaan dalam pelayanannya.
  • Ia tetap berpikir optimis, bahkan bangga karena apa yang terjadi dalam dirinya telah membuat pekabaran Injil menjadi semakin berkembang.

Harapan untuk kelas MLC berikutnya: saya berharap ke depan ada kelas apologetika yang akan memperlengkapi anak-anak Tuhan dalam menghadapi tantangan iman.Aplikasi praktis yang akan saya lakukan: saya akan tetap bersukacita apapun yang terjadi dalam hidup saya, baik dalam keluarga, pekerjaan maupun pelayanan karena saya tahu dengan pasti bahwa sukacita sejati itu telah Allah berikan dalam hidup saya dan akan terus ada menyertai saya.

Terima kasih kepada tim SABDA MLC yang luar biasa. Tuhan kiranya akan memakai lebih luar biasa lagi ke depannya untuk dapat memberkati dan memperlengkapi setiap anak Tuhan di mana pun berada. Tuhan Yesus memberkati.

15. Ribka Silaban

Saya sangat bersyukur bisa bergabung dalam kelas BSF ini karena saya banyak mendapat berkat dari penggalian-penggalian teman-teman yang ada di kelas sehingga semakin memperkaya pengetahuan saya tentang firman Tuhan, khususnya dalam hal bersukacita. Kesan saya dalam mengikuti kelas BSF ini, saya sangat senang karena bisa saling berdiskusi, saling bertukar pikiran, dan berbagi pengalam sehingga menambah banyak pengetahuan, bisa mendalami firman Tuhan secara terstruktur sehingga setiap firman yang dibaca semakin mudah untuk disampaikan kepada orang-orang.

Ringkasan pribadi saya: saya semakin memahami arti sukacita yang sebenarnya. Rasul Paulus sangat banyak memberikan teladan dan contoh yang sangat luar biasa sehingga saya semakin semangat terus belajar untuk tetap bersukacita dalam keadaan apapun. Karena sumber sukacita itu adalah Yesus itu sendiri, maka ketika kita mendekatkan diri kenapa Nya, sukacita itu pun akan nyata dalam hidup kita.

Harapan untuk kelas MLC semoga di kelas-kelas diskusi berikutnya topik-topiknya semakin seru lagi dan supaya semakin banyak pengetahuan-pengetahuan baru yang bisa dipelajari lewat kelas ini.

Aplikasi setelah mengikuti kelas MLC: saya akan semakin lagi dalam bersekutu dengan Tuhan karena saya tahu sumber sukacita sejati itu berasal dari pada-Nya.

16. Radja P.S. Purba

Saya senang sekali dengan perkembangan SABDA. Selalu ada banyak hal yang bisa dipelajari, khususnya BSF (Bedah Surat Filipi) ini, sungguH sangat membantu saya dalam memahami makna dan tujuan Rasul Paulus menulis suratnya ke jemaat Filipi. Yang tadinya saya tidak pernah terpikirkan sukacita dalam surat Paulus, setelah ikut kelas BSF, saya kagum dari semua kalimat yang ditulis oleh Rasul Paulus memiliki maksud yang sangat dalam, dan semua mengandung motivasi dan sukacita Tuhan. Glory to God!!!

Saya kadang berpikir, apakah pernah terlintas di pikiran pendiri dan tim SABDA pada awal pelayanan bahwa pelayanan ini akan menjadi sarana rohani sesuai zaman yang berkembang dan sangat-sangat membantu banyak orang di banyak tempat? Puji Tuhan telah memakai semua staf SABDA untuk ide-Nya dijalankan di dunia ini dan kita semua telah merespons dengan luar biasa. Saya bangga mendapat kesempatan kenal SABDA dari awal pelayanannya. Dan, saya sangat terberkati boleh mendapat kesempatan bergabung di kelas BSF (Bedah Surat Filipi).

Berkat kasih karunia dari Bapa, damai sejahtera dari Tuhan Yesus Kristus, serta persekutuan Roh Kudus menyertai kita sekalian. Amin.

17. Yulisari Astuti

Sangat bersyukur bisa mengikuti kelas BSF karena saya jadi berusaha untuk membaca dan memahami kitab Filipi. Juga dengan adanya sharing di kelas kecil, jadi semakin bertambah pengertian saya tentang surat Filipi. Juga di setiap peserta, meskipun mengambil ayat yang sama, tetapi bisa berbeda-beda yang didapat. Itu menambah wawasan saya dan pengetahuan saya dan semakin dalam mengupas ayatnya.

Juga banyak dari peserta yang mengambil referensi yang berbeda-beda, itu semakin memperkaya pengertian saya. Sangat terberkati sekali ikut kelas BSF yang secara tidak langsung memaksa saya untuk sungguh-sungguh untuk memahami surat Filipi. Saya berharap kelas MLC akan terus hadir dan semakin menjadi berkat, terlebih bagi kaum awam seperti saya. Ini sangat bermanfaat sekali.

Setelah mengikuti kelas BSF ini, saya akan terus meneladani hidup Paulus yang dalam keadaan apapun tetap bersukacita ,tidak mengeluh, dan terlebih terus mewartakan Kabar Sukacita, yaitu Injil. Belajar dari Paulus mengutamakan keselamatan. Terima kasih. Tuhan Yesus memberkati.

18. Brenda Elizabeth Dominique

Shalom. Salam sejahtera bagi kita semua. Puji Tuhan, saya bersyukur atas penyertaan-Nya dalam mengikuti dan menyelesaikan kelas Bedah Surat Filipi (BSF) yang diselenggarakan oleh SABDA MLC. Saya merasa sangat terberkati saat mengikuti kelas BSF ini, saya mendapat kesempatan belajar dari surat Rasul Paulus kepada jemaat di Filipi, yang memberikan kekuatan kepada saya, di mana dalam segala keadaan dan situasi, Paulus mengajarkan untuk selalu bersyukur, bersukacita, dan mengandalkan Tuhan. Tatkala kita ada dalam Tuhan sukacita itu penuh karena Dia yang akan memberikan rahmat, kasih karunia, dan pertolongan pada waktu kita memerlukannya, dan Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan dan damai sejahtera bagi kita.

Setelah mengikuti kelas ini, kiranya saya dapat terus melayani Tuhan dengan penuh sukacita dan selalu mengandalkan Tuhan dalam menghadapi segala situasi dalam persekutuan, kehidupan keluarga, dan pribadi. Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Yulia dan Sdri. There selaku moderator dan admin, serta teman-teman kelas BSF 3 atas berkat yang dibagikan dalam kebersamaan kita menggali surat Filipi dan seluruh tim SABDA MLC yang telah mengadakan kelas BSF ini. Kiranya SABDA MLC terus dapat mengadakan penggalian kitab-kitab lainnya untuk pembekalan kami sehingga kami mampu untuk mengaplikasikannya dalam tugas pelayanan kami. Tuhan Yesus memberkati pelayanan SABDA MLC. Sampai berjumpa lagi di kelas berikutnya. Amin. Soli Deo gloria.

19. Jouita Tongilan (Malaysia)

Berkat yang saya dapat dari materi BSF adalah dari Filipi 4:9, "Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu."

Saya memahami ayat ini bahwa Paulus mengajak dan mendorong untuk mencontoh dia. Bukan hanya jemaat Filipi,s tetapi juga kepada kita yang telah mempelajari surat Filipi ini. Kita juga menjadikan Paulus sebagai teladan kita dalam pekabaran Injil Kristus hari ini. Berkat terbesar dalam keseluruhan surat Filipi adalah sukacita Paulus dalam Kristus. Sukacita bukan saja ketika hidup senang, tetapi bersukacita juga dalam mengalami penderitaan.

Kesan yang saya dapat mengikuti diskusi adalah saya didorong untuk membaca, meneliti, merenungkan ayat demi ayat untuk memahami isi surat Paulus yang ditujukan kepada jemaat Filipi.

Ringkasan pribadi dari pelajaran Filipi 1-4= surat Filipi adalah tentang ucapan syukur dan doa Paulus serta nasihat-nasihat kepada jemaat Filipi agar apapun tantangan ,kesusahan, dan sebagainya yang mendatangi mereka serta menghambat iman percaya mereka kepada Kristus agar tetap bertahan dan bersatu, sehati sepikir dalam Kristus Yesus dan tetap mengerjakan keselamatan mereka masing-masing, tetap bersyukur dan bersukacita.

Harapan untuk kelas MLC berikutnya, saya percaya bahawa MLC telah sediakan bahan pembelajaran dari Alkitab yang cukup bagus dan sangat relevan untuk disajikan kepada setiap peserta program MLC.

Aplikasi praktis yang akan dilakukan setelah mengikuti kelas BSF: belajar untuk bersyukur dan bersukacita tidak kira dalam keadaan buruk dan baik karena dalam Kristus Yesus ada penghiburan, damai sejahtera, sukacita, dan pengharapan yang bisa memberi ketenangan hati dan pikiran.

20. Sry Artha Manullang

Terpujilah Tuhan yang membimbing, memberikan waktu, dan kesempatan dalam mengikuti dan menyelesaikannya. Saya bersyukur bisa ikut dalam kegiatan bedah surat Filipi ini, kesempatan telah memberikan saya petunjuk, bagaimana selanjutnya menggali/membedah Alkitab.

Berkat yang paling utama, yang saya peroleh, adalah saya diarahkan untuk bersukacita. Sukacita yang tidak dipengaruhi oleh keadaan apapun saat ini, tetapi karena saya mempunyai Kristus dalam hidup saya. Selanjutnya, berkat yang saya dapatkan adalah jadi renungan untuk terus menerus, "Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang, Tuhan sudah dekat." (Fil. 4:5), untuk belajar mengasihi orang lain, apapun bagiannya, karakternya, dll., sebagaimana Tuhan sudah mengasihi saya, dan senantiasa membawa Kristus dalam segala aspek hidup saya sehingga namaNya dimuliakan.

Kesan, selama berada dalam diskusi, secara diberkati hasil galian teman-teman di BSF 3. Saya sangat salut/termotivasi dengan komitmen teman-teman.

Ringkasan praktis:

  • Paulus punya hati yang bersukacita dalam segala hal yang dihadapinya sehingga ia mampu bersyukur dalam segala hal.
  • Paulus bersyukur atas perhatian jemaat Filipi.
  • Paulus sekalipun dalam penjara, tetap memikirkan perkembangan rohani jemaat di Filipi.
  • Paulus terus menasihati jemaat di Filipi agar senantiasa mempunyai hati yang mengasihi satu sama lain.

Harapan, saya berharap ada kelas bedah kitab lagi. Aplikasi praktis, menjadikan bedah surat ini menjadi reminder bahwa sukacita utama saya adalah karena Kristus ada dalam saya. Dia yang telah menjaga dan memperlengkapi hingga hari ini, maka Dia terus menjagai saya. Terima kasih SABDA kalian telah menjadi perpanjangan tangan Tuhan yang telah menolong kami untuk bertumbuh. Terima kasih. Tuhan Yesus memberkati.

21. Fransiskus Krismayandri

Berkat yang saya dapat dari materi ini, luar biasa sekali. Ada hal-hal yang belum saya gali sebelumnya bisa muncul pada diskusi bersama teman-teman. Secara keseluruhan pasal dari 1-4 sangat mendalam sekali penggaliannya, terutama pada Filipi 2:4. Di situ, saya memperhatikan bahwa janganlah kita memperhatikan diri sendiri saja, baik secara individu maupun secara institusi gereja secara keseluruhan.

Kesan mengikuti diskusi BSF, sangat berkesan sekali karena banyak hal yang dipelajari walaupun sebentar. Banyak belajar dari teman-teman dan moderator, juga cara berdiskusi yang baik dan pembedahan cara pembedahan kitabnya.

Ringkasan pribadi dari pelajaran Filipi 1-4: dari sini, saya melihat bahwa Tuhan Yesus, melalui Paulus memang sangat memperhatikan, mengingatkan jemaat Filipi, ada banyak hal yang perlu diperhatikan dan penting dalam pertumbuhan iman mereka, jika kita tidak waspada, maka akan jatuh ke dalam jurang yang dalam.

Harapan untuk kelas MLC berikutnya, lebih dalam lagi penggaliannya bersama teman-teman, mungkin bisa dengan format yang berbeda sehingga lebih variatif dan mendalam.

Aplikasi praktis yang akan dilakukan setelah mengikuti kelas BSF, saya sedang berdiskusi minggu kemarin dengan grup pelayanan gereja dan sedang mau mulai diskusi dengan tema tertentu secara alkitabiah. Dan, metode BSF saya usulkan untuk digunakan karena lebih mendalam, tetapi fokus pada tema dan tidak menyimpang ke mana-kemana.

22. Rossa M.M. Latumahina

Berkat dari materi BSF: bersyukur untuk kelas BSF, saya diberkati kembali dengan rekan-rekan sekelas yang luar biasa, penggalian dan diskusi yang makin memperkaya setiap pasal yang digali. Bahkan melalui kelas ini, saya bisa menjadi paham dengan ayat-ayat tertentu (yang selama ini saya gumuli karena tidak paham dan terkesan kontra dengan ayat lain dalam Alkitab).

Kesan mengikuti diskusi BSF: saya menikmati setiap penggalian dan diskusi yang dilakukan, saya juga bersyukur melalui kelas ini (maupun kelas MLC lainnya) saya bisa bersekutu dengan Tuhan melalui penggalian yang dilakukan.

Ringkasan pribadi dari pelajaran Filipi 1-4: kebergantungan dan pengenalan yang benar kepada Allah akan menolong kita untuk bersukacita walau situasi di sekitar kita tidak menyenangkan, situasi itu tidak akan menghilangkan sukacita itu sendiri.

Harapan untuk kelas MLC berikutnya: semakin memberkati dan memperlengkapi setiap orang yang mengikuti kelas MLC. Aplikasi praktis yang akan dilakukan setelah mengikuti kelas BSF: saya mau bersukacita senantiasa, bukan karena situasinya yang baik, tetapi karena Tuhan Yesus yang hadir dan hidup dalam saya.

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA