PKS-Pelajaran 03

Pertanyaan 03 | Referensi 0a | Referensi 03b

Nama Kursus : Pernikahan Kristen Sejati
Nama Pelajaran : Kemurnian Pernikahan Kristen
Kode Pelajaran : PKS-P03

Pelajaran 03 - KEMURNIAN PERNIKAHAN KRISTEN

DAFTAR ISI

A. Kemurnian

Ayat Hafalan:

  1. Sebuah Karunia Tuhan
  2. Pengajaran dari Tuhan Yesus
  3. Bait Allah
  4. Rencana Allah untuk Tubuh Kita
  5. Tubuh Kristus
  6. Bolehkah seorang Kristen Memunyai Seorang Pacar?
  7. Murni dalam Pikiran
  8. Allah itu Setia

B. Aids - Masalah Zaman Sekarang

Ayat Hafalan

  1. Apakah AIDS Itu?
  2. Bagaimana Bisa Terkena AIDS?
  3. Bagaimana Anda Menjaga Supaya Tidak Terkena AIDS?
  4. Bagaimana Mungkin Mengendalikan Kehidupan Seks Anda?

DOA

KEMURNIAN

A. PEMILIHAN

Ayat Hafalan:

"Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?" (2 Kor. 6:14)

Pertemuan pertama dari para tua-tua gereja yang diadakan di Yerusalem. Rasul-rasul adalah yang pertama dan mereka bertemu dengan Paulus dan Barnabas untuk mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan yang penting yang membuat jemaat Kristen mula-mula bingung.

Mereka akhirnya memutuskan hanya ada tiga hal yang perlu dikatakan kepada jemaat Kristen pada masa itu. Bacalah tentang pertemuan ini dalam Kisah Para Rasul 15. Salah satu hal yang mereka tulis untuk semua orang Kristen adalah supaya menjauhi percabulan. Sepucuk surat yang juga berisi perintah-perintah ini ditulis oleh para tua-tua untuk dikirimkan ke semua gereja.

1. Sebuah Karunia Tuhan

Seks adalah suatu karunia yang indah, tapi yang sangat sering disalahmengerti dan disalahgunakan. Seks sering hanya diartikan sebagai sesuatu yang dinikmati. Seks adalah salah satu karunia yang paling indah yang Tuhan berikan bagi pria dan wanita dalam konteks pernikahan.

Orang Kristen tidak akan kehilangan pengalaman tersebut. Tuhan tidak pernah menahan sesuatu yang baik bagi para pengikut-Nya. Mereka mengalami sesuatu yang orang lain tidak mampu untuk sepenuhnya menghargai. Dengan roh yang suka memberi, pasangan dalam pernikahan dapat saling memberi dengan cara yang unik. Mereka tidak mencari kepuasan yang singkat untuk diri sendiri, tetapi bertujuan untuk memberikan kebahagiaan kepada yang dikasihinya.

2. Pengajaran dari Tuhan Yesus

Tak seorang pun dapat mempelajari pengajaran-pengajaran dari Yesus dan dalam Perjanjian Baru tanpa memenuhi syarat-syarat yang dikehendaki-Nya yaitu kemurnian dan kebenaran. Percabulan, yaitu hubungan seks antara dua orang yang tidak terikat pernikahan, disebutkan dilarang paling sedikit 18 kali. "Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut saja pun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus." (Efesus 5:3). Apakah perintah yang harus diterima oleh orang Kristen?

Perzinahan, yaitu hubungan seks dengan seseorang yang sudah menikah yang bukan istri atau suami sendiri, dilarang paling sedikit 15 kali dalam Alkitab. "Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat" (Matius 15:19). Ayat-ayat ini menyatakan sumber dari dosa-dosa tersebut.

Yesus menceritakan seorang wanita yang jatuh dalam perzinahan. Dia tidak menghukumnya, tetapi mengatakan padanya "Pergilah dan jangan berbuat dosa lagi." Yesus tahu pasti bahwa wanita itu sudah berdosa. Tapi dengan kasih dia diampuni, dan diperintahkan supaya meninggalkan jalan hidupnya yang berdosa. Dalam beberapa terjemahan Alkitab Anda akan menemukan ayat-ayat ini sebagai bagian dari suatu perikop; di bagian yang lain mungkin ayat tersebut dicantumkan sebagai catatan kaki.

3. Bait Allah

Kita adalah Bait Allah. "Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah - dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?" (1 Korintus 6:19). Jika kita melakukan dosa perzinahan atau percabulan, kita telah melanggar hukum Tuhan. Kebudayaan kita mungkin mengijinkan perbuatan dosa seks, namun dosa tetap merupakan ketidaktaatan kepada Allah. Tidak peduli seberapa besar masyarakat memberikan kelonggaran kepada kita untuk melecehkan karunia seks, dosa seks tetap merupakan dosa. Bagaimana kita tetap bisa menyebut diri kita sebagai orang Kristen sementara kita tidak mematuhi pengajaran dari Tuhan Yesus? "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku." (Yohanes 14:15). Beberapa orang secara terbuka mengakui bahwa mereka tidak melaksanakan apa yang dikehendaki oleh moral Kristen, tapi beberapa orang Kristen justru menipu diri mereka sendiri dengan mengatakan bahwa mereka menuruti etika moral tersebut. Tuhan Yesus berkata, "Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku." (Yohanes 14:21).

4. Rencana Allah untuk Tubuh Kita

Dalam sejarah Alkitab, seseorang yang ditemukan hamil di luar nikah pasti akan dirajam batu sampai mati atau dibunuh dengan cara yang lain. Biasanya dalam masyarakat tradisional, anak-anak laki-laki berkelompok dengan para laki-laki dan anak-anak perempuan berkelompok dengan para wanita. Di sini mereka mendapat pengajaran tentang moral kemasyarakatan. Mereka tahu apa yang masyarakat harapkan dari mereka dan tahu persis apa akibat dari ketidaktaatan. Tradisi itu jarang dilaksanakan lagi. "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." (Roma 12:1-2). Bagaimana kita bisa mengetahui rencana Allah bagi tubuh kita? Apakah Allah bisa berubah? Apakah kita berani untuk melebur Allah kita yang kudus supaya sesuai dengan masyarakat kita yang bisa menerima dosa apa saja yang kita lakukan?

5. Tubuh Kristus

Tahukah Anda bahwa seorang Kristen adalah anggota dari tubuh Kristus? Apakah Anda ingin mengambil sebagian dari tubuh Kristus itu dan menyatukan diri dengan seorang pelacur hanya untuk menyenangkan diri sendiri? 1 Korintus 15:8 menekankan perbedaan antara makan, minum dan dosa percabulan. Apa yang kita makan dan minum masuk dan keluar tubuh kita, tapi dosa percabulan melibatkan keseluruhan dari seseorang; pikiran, emosi dan tubuh. Melakukan hubungan seks yang salah berarti menyiksa nurani dan menghancurkan pribadi diri sendiri.

6. Bolehkah Seorang Kristen Mempunyai Seorang Pacar?

Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda harus bertanya pada diri Anda sendiri dengan sebuah pertanyaan yang lain, yaitu apa yang Anda maksudkan ketika Anda menyebut tentang seorang pacar? Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa kita tidak diperbolehkan melakukan hubungan seks dengan siapa pun juga (termasuk pacar atau tunangan) di luar nikah. Kalau mempunyai seorang pacar berarti melakukan hubungan seks, maka orang Kristen tidak perlu mempunyai pacar, karena tidak mungkin kita mentaati hukum-hukum Tuhan sekaligus melanggarnya. Akan tetapi, jika mempunyai pacar artinya sedang mencari kehendak Tuhan untuk hidup pernikahan kita dengan menjaga kesucian, maka orang Kristen boleh memiliki pacar. Allah menciptakan masing-masing kita secara berbeda dan dengan karunia yang berbeda. Yang Allah harapkan dari kita adalah kita dapat menggunakan karunia-karunia itu dengan bijaksana.

Jika kita mencari kehendak Tuhan untuk menemukan pasangan hidup kita, maka kita akan mengetahui orang macam apa yang paling cocok sebagai pasangan kita. Satu cara yang baik untuk melakukan hal ini adalah dengan berbicara, mendengarkan, bekerjasama, dan menikmati persahabatan dengan orang lain, antara pria dan wanita. Dengan melihat persahabatan semacam ini, kita bisa belajar hal-hal apa yang sesuai untuk kita. Kita bisa mempelajari dengan cara bekerjasama dan melihat apakah teman kita bekerja dengan menikmati pekerjaannya atau tidak mau melakukan bagiannya. Kita bisa belajar dengan cara pergi ke gereja bersama-sama dan melihat apakah teman kita tertarik untuk melayani Tuhan atau tidak. Kita bisa belajar dengan mengunjungi orang tua mereka dan melihat apakah mereka menghormati dan menghargai orang tua mereka atau tidak. Kita bisa belajar apakah kita dengan teman kita mempunyai kesenangan yang sama dengan mengambil waktu untuk bercakap-cakap. Kita belajar untuk berbelas kasihan kepada orang lain dengan cara saling berbagi masalah dan penderitaan kita. Pernikahan adalah suatu hubungan seumur hidup. Ketika Anda berpikir untuk menikahi seseorang, Anda perlu bertanya pada diri Anda sendiri pertanyaan ini, "Dengan kekuatan yang dari Tuhan, bersediakan saya untuk tetap mencintai orang ini selama 50 tahun mendatang mulai dari sekarang?" Ini adalah ikat janji yang Anda buat ketika Anda menikah.

7. Murni Dalam Pikiran

Pengajaran Tuhan Yesus sangat tegas! Dia mengingatkan kepada orang- orang di atas bukit tentang pengajaran menentang perzinahan. Lalu Dia menjelaskan makna yang lebih lengkap lagi akan pengajaran ini: "Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya." Matius 5:28. Titus menyatakan bahwa "bagi orang najis ... baik akal maupun suara hati mereka adalah najis." (Titus 1:15). Hati dan pikiran kita harus suci. Petrus mendorong kita untuk, "Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, tetapi hendaklah kamu menjadi kudus" (1 Petrus 1:13-16). Dalam Efesus 4:23-24 Paulus menegur kita "supaya kamu diperbaharui dalam roh dan pikiran ... Yang telah diciptakan menurut kehendak Allah." Dengan memilih apa yang mengisi pikiran kita, berarti juga memilih apa yang hendak kita lakukan. "Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu." (Filipi 4:8).

8. Allah Itu Setia

Kristus mengampuni dosa dengan sungguh-sungguh, tapi Dia juga ingin pertobatan yang sungguh-sungguh. Ketika ada seseorang yang telah melakukan dosa percabulan datang kepada Dia dan berkata, "Tuhan ampuni aku atas apa yang telah kulakukan," Tuhan Yesus siap untuk mengampuni. Kristus dapat membuat "sesuatu yang indah" dalam hidup Anda, jika Anda memberi-Nya kesempatan. Kasih sayang Allah sungguh luar biasa! Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. Carilah janji Tuhan bagi kita. Memang pencobaan akan datang kepada kita seperti juga kepada setiap orang atau "seperti sesuatu yang biasa bagi manusia" tapi Allah akan menyediakan jalan keluar. Janji yang penting adalah, "Allah adalah setia."

B. Aids - Masalah Zaman Sekarang

1. Apakah AIDS Itu?

AIDS adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh suatu virus yang menghancurkan kemampuan tubuh untuk menanggulangi penyakit yang lain. Seseorang yang terkena AIDS mungkin akan terkena diare, batuk atau demam yang terus berlanjut selama beberapa hari meskipun sudah dirawat. Beberapa orang menyebut AIDS sebagai "peramping" karena menyebabkan seseorang kehilangan berat tubuhnya dan menjadi sangat kurus. Gejala yang lain adalah pembengkakan kelenjar limpa, demam dan berkeringat pada malam hari, radang mulut dan kulit yang kasar atau membengkak. Setelah mengalami sakit selama beberapa bulan atau tahun, pasien tersebut pasti meninggal. Meskipun pengobatan sudah dilakukan dengan berbagai macam obat, belum ada pengobatan yang ditemukan untuk AIDS. AIDS dapat diketahui melalui tes darah khusus untuk AIDS.

2. Bagaimana Bisa Terkena AIDS?

Penularan AIDS terutama disebabkan oleh hubungan seks. Mirip dengan sipilis atau gonorhea. Namun, seseorang yang terkena AIDS mungkin tidak menampakkan gejala penyakit dan akan terus menular kepada orang lain melalui hubungan seks. Seseorang dapat membawa virus AIDS dalam tubuh selama lima sampai sepuluh tahun, menyebarkannya kepada pasangan hubungan seksnya meskipun ia terlihat sangat sehat. AIDS dapat juga tersebar melalui darah. Seseorang terkena AIDS karena menggunakan jarum suntik yang telah dipakai orang lain. AIDS dapat juga tersebar melalui pisau atau pisau cukur yang digunakan untuk bercukur, khitan/sunat, atau memotong bagian lain dari tubuh. Seorang ibu yang terkena AIDS dapat menularkan penyakit tersebut pada anaknya yang belum lahir. AIDS tidak ditularkan melalui jabat tangan, kontak tubuh yang normal, makan bersama, makanan, minuman, pakaian, dan udara atau nyamuk.

3. Bagaimana Anda Menjaga Supaya Tidak Terkena AIDS?

Cara yang paling utama untuk mencegah tersebarnya AIDS adalah dengan hanya berhubungan badan dengan satu orang dan orang tersebut juga hanya berhubungan dengan Anda. Allah memerintahkan supaya kita hanya berhubungan badan dengan orang yang kita nikahi. Seseorang yang menaati Allah dalam kehidupan seksnya, dapat menjadi cara pencegahan yang paling umum untuk penularan AIDS.

4. Bagaimana Mungkin Mengendalikan Kehidupan Seks Anda?

Ini bukanlah suatu hal yang mudah dan banyak orang yang berpikir ini tidak mungkin. Tuhan ingin menuntun hidup kita dan menolong kita untuk menaati hukum-hukumnya tentang nafsu seks. Pertama harus mengakui sesuai Firman Allah bahwa Anda seorang berdosa dan layak untuk mendapatkan hukuman Allah. Anda harus berbalik dari dosa-dosa Anda dan mengakui bahwa Yesus telah membayar dosa-dosa Anda ketika Dia mati di kayu salib. Allah membangkitkan Dia tiga hari kemudian yang menunjukkan bahwa Allah telah menerima kematian Yesus sebagai penebusan atas dosa-dosa Anda. Anda harus menerima Yesus dalam hidup Anda sebagai Tuhan dan Penguasa. Jika Anda melaksanakan hal ini, Yesus akan datang dan tinggal tetap dalam Anda. Dia akan mengubah hidup Anda. Tubuh Anda akan menjadi Bait Roh Kudus. Ketika Yesus hidup di dalam Anda, Anda akan bisa mengatakan "TIDAK!" terhadap segala kecemaran seks dan menikmati hidup yang bebas dari rasa takut akan AIDS.


Akhir Pelajaran (PKS-P03)

DOA

"Tuhan, ajar kami untuk menjaga kekudusan tubuh kami masing-masing hanya untuk orang yang sudah menjadi suami atau istri kami. Biarlah kami dapat menghargai karunia seks sebagaimana yang Engkau kehendaki. Amin"

[Catatan: Tugas pertanyaan ada di lembar terpisah.]

Taxonomy upgrade extras: 

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA