KARUNIA ROH DI HOLY LAND

Setelah melakukan perjalanan ke Holy Land di bulan November, ada satu teman, seorang staff dari perusahaan tempat saya bekerja sebelumnya, juga melakukan perjalanan yang sama di awal bulan Desember dengan biro wisata yang berbeda.

Sebelumnya dia banyak bertanya kepada isteri mengenai hal-hal yang perlu disiapkan untuk ke Holy Land, karena ini perjalanan pertamanya. Kemudian setelah penerbangan dan sampai di Holy Land, dia tetap mengirimkan update perjalanannya.

Ternyata dia masuk di dalam group wisata rohani Katolik dan disertai seorang pembimbing rohani. Dia berangkat dengan mamanya, dan satu kamar dengan seorang wanita, pengajar sebuah universitas di Tangerang.

Setelah beberapa hari melakukan perjalanan di Holy Land, dia mengirim informasi melalui WA mengenai teman sekamarnya, kita sebut saja namanya Hana.

PENGLIHATAN DI HOLY LAND

Ketika sampai di gunung Tabor, tempat nabi Elia mendatang api dari langit dan membinasakan 450 nabi Baal, Hana menerima penglihatan Roh. Ada dua orang yang menyambut dia, satu orang tua dan satu muda. Dua orang ini menemani Hana sampai naik ke lantai atas gedung di gunung tabor yang bisa melihat sampai ke lembah Harmagedon.

Di dalam Roh, orang yang tua memperlihatkan lembah Harmagedon dibagi menjadi 9 daerah dan di tengah-tengahnya ada tanda silang. Tapi tidak dijelaskan artinya apa.

Hana merasa ketakutan, dan bilang ke teman saya tidak ingin menerima penglihatan Roh lagi.

Ketika mendapat informasi itu, kita sampaikan, kalau setelah pulang di hotel kita bisa mendoakan Hana via telepon untuk memurnikan dan meneguhkan karunia Roh yang dimiliki.

Malam itu mereka tidak menghubungi karena acaranya cukup padat.

Beberapa hari kemudian, kita mendapat informasi dan foto bahwa ketika sedang melakukan Jalan Salib di Kota Tua Yerusalem, Hana punggungnya berdarah-darah sampai tembus ke jaket yang dipakai. Dia ketakutan sekali tapi tidak tahu apa yang dihadapi dan harus dilakukan.

KARUNIA ROH STIGMATA

Bagian tubuh berdarah adalah bentuk Karunia Roh yang dinamakan Stigmata. Ini adalah bentuk ‘bayar korban’ yang sangat dalam dan murni dari Tuhan. ‘Bayar Korban’ dalam pelayanan bentuknya bisa bermacam-macam, di mana yang umum adalah tubuh mengalami sakit. Contohnya, ketika melayani orang yang akan meninggal dan terus mendoakan sampai bertemu Tuhan Yesus di surga, biasanya kita akan menderita sakit fisik, bisa sehari bisa sampai berhari-hari. Itu adalah bentuk ‘bayar korban.’

Di Alkitab ‘bayar korban’ yang dilakukan para pahlawan iman adalah penganiayaan fisik, mental, bahkan sampai kepada kematian seperti yang dialami para martir. Sedangkan ‘bayar korban’ yang agung adalah semua penolakan, pengucilan, penderitaan dan siksaan yang dialami Tuhan Yesus dari awal dilahirkan sampai kematianNya di kayu salib.

Karunia Roh di mana tubuh mengeluarkan darah, memang jarang sekali ditemui, tetapi di sepanjang masa gereja ada anak-anak Tuhan yang diberi karunia stigmata ini. Salah satu tokoh gereja memiliki karunia ini adalah Padre Pio dari Pietrelcina Italia (1887-1968). Tuhan Yesus sendiri pada saat berdoa di Taman Getsemani, tubuhnya juga mengeluarkan darah.

(Lukas 22:44) - “Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.”

Saya tahu ada karunia Roh stigmata, karena mengalami hal yang sama. Ketika menghadapi pelayanan atau doa peperangan Roh yang ‘besar’ akan darah keluar dari luka di tubuh yang terjadi. Awalnya saya bingung karena belum pernah tahu mengenai fenomena seperti ini, tetapi kemudian Tuhan memperlihatkan bahwa ini adalah bentuk “karunia” khusus. Setelah itu saya justru bersyukur karena diijinkan Tuhan Yesus menerima karunia Roh ini.

Karena peristiwa stigmata itu begitu mengguncang Hana, maka saya sampaikan bahwa dia sebaiknya dilayani doa pemurnian dan peneguhan karunia Roh, pada malam harinya di hotel.

DOA PEMURNIAN DAN PENEGUHAN KARUNIA ROH

Seperti biasa saya bangun jam 1 pagi untuk melakukan Mezbah Doa di ruang doa. Jam 2 pagi teman saya telpon dari hotel di Yerusalem, di sana jam 9 malam karena ada selisih waktu 5 jam lebih lambat. Saya menerima video call, dan diperlihatkan Hana sedang berbaring dengan keadaan yang sangat payah. Pada saat itu saya mendengar ada suara laki-laki yang berdoa, dan saya tanya ke teman saya, itu siapa - ada laki-laki di kamar wanita?

Ternyata dia adalah pembimbing rohani, dan Hana sudah dari sore mendapatkan berbagai serangan roh dan manifestasi, jadi terus didoakan sampai malam. Akan tetapi kondisinya makin payah. Dia sangat ketakutkan dan depresi, melihat banyak sekali roh orang mati yang mendatangi dia termasuk katanya ‘nenek’ teman saya yang sudah meninggal.

Saya sampaikan, sekarang saya tidak berdoa dulu, menunggu setelah pembimbing rohaninya selesai berdoa karena pelayanan doa adalah pelayanan yang ‘teratur’, tidak ‘keroyokan’ atau ‘serabutan’.

Kemudian saya menunggu, sambil melanjutkan Mezbah Doa pribadi.

Setelah setengah jam, ternyata belum juga selesai, sedangkan waktu saya semakin terbatas, karena setelah Mezbah Doa, perlu bersiap-siap untuk berangkat bekerja. Jadi saya telpon teman saya untuk berdoa di tempat terpisah, sebelum secara langsung mendoakan Hana.

Saya minta teman saya ke pojok kamar dekat kamar mandi, supaya tidak mengganggu pembimbing rohani yang masih terus berdoa untuk Hana. Saya minta dia pertama mengurapi dinding-dinding kamar hotel termasuk kamar mandi dengan minyak urapan, dan setelah itu saya berdoa.

Yang pertama adalah doa menyucikuduskan kamar hotel, dan berikutnya memberikan perlindungan roh terhadap semua orang yang ada di kamar itu. Tidak lupa dalam doa diucapkan supaya pembimbing rohaninya bisa mengakhiri doanya sehingga kita bisa bergantian mendoakan Hana. Doa belum selesai, teman saya bilang bahwa pembimbing rohani sudah selesai berdoa dan sekarang minta ijin keluar kamar. Puji Tuhan.

Setelah kamar hotel ditutup, saya bisa mendoakan Hana secara langsung dengan HP yang diatur pada mode suara ‘speaker phone’.

Kondisi Hana sangat payah dan tidak bisa bicara, jadi ketika berdoa saya meminta dia mengangguk ketika merasakan atau melihat di dalam Roh mengenai pokok doa yang saya ucapkan.

Yang pertama adalah doa memutuskan semua ikatan roh dan intimidasi iblis, dan menggantinya dengan kemuliaan Allah. Ketika saya bertanya apakah dia melihat ikatan roh dan intimidasi iblis dilepaskan digantikan dengan kemuliaan Allah, dia mengangguk.

Kemudian doa kita lanjutkan dengan dengan memberikan damai sejahtera, sukacita dan kekuatan baru dari surga supaya Hana bisa mengikuti doa-doa selanjutnya. Dan ketika dikonfirmasi, dia sudah bisa menjawab dan kemudian mengikuti kata-kata yang perlu diucapkan.

Ketika sesi doa pertama selesai, Hana berkata bahwa dia sekarang sudah tenang, tidak takut lagi. Tidak ada lagi roh-roh yang menakutkan dan mengintimidasi. Dia melihat cahaya putih yang sangat terang.

MAHLUK SURGAWI

Tuhan Yesus memperlihatkan bahwa Hana sudah mulai dimurnikan karunia penglihatannya, jadi saya meneruskan dengan doa peneguhan karunia penglihatan Roh. Sesuai dengan Firman Tuhan, dia secara bertahap mulai bisa melihat satu persatu malaikat-malaikat Tuhan yang berdiri rapat mengililingi kamar hotel mereka tinggal.

(Mazmur 34:8) - "Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka."

Bahkan dia bisa melihat Tuhan Yesus yang berfirman supaya dia tidak usah takut dan kuatir. Hana berkata suara Tuhan Yesus itu lembut dan berwibawa. Semua yang dilihat adalah peneguhan mengenai kebenaran Firman Tuhan.

(Matius 18:20) - "Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."

Kemudian kita sampaikan kepada Hana bahwa di dalam dirinya ada Roh Kudus karena hal ini tidak ditekankan di gerejanya. Firman Tuhan bahwa “Tidak ada seorangpun, yang dapat mengaku: ‘Yesus adalah Tuhan’, selain oleh Roh Kudus.” (1 Korintus 12:3). Orang mulutnya bisa mengucapkan dan mengaku Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat pribadi adalah karena ada Roh Kudus di dalam dirinya.

Ketika kita doakan, Hana bisa mendengarkan suara Roh Kudus yang sangat-sangat lembut berkata, “Aku menyertai dan menolong kamu senantiasa. Aku akan mengajarkan kepadamu kebenaran Firman Tuhan.”

(Yohanes 14:26) - "Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.”

Di dalam doa, karunia Roh Hana semakin murni sehingga bisa berbicara dengan malaikat yang manjaganya. Hana berkata, “Suaranya tegas dan perkasa. Namanya Uriel. Dia bilang selalu ada menjaga saya, sejak dari dalam kandungan sampai sekarang ini.”

Dari situ Hana bisa memahami mengenai mahluk Roh yang berasal dari surga.

Kita sampaikan bahwa kita bisa membedakan apakah satu mahluk roh berasal dari surga atau dari neraka dari ‘buah’ yang dibawa. Makhluk dari surga, seperti Tuhan Yesus, Roh Kudus atau para malaikat, ‘buah’ utama yang bisa dirasakan adalah KASIH, DAMAI SEJAHTERA dan SUKACITA.

(Yohanes 14:27) - "Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu."

Sedangkan makhluk dari neraka, ‘buah’nya adalah : ketakutan, kecemasan, kekuatiran, amarah, intimidasi, cemburu, dll. – semua manifestasi dari buah daging. Neraka sama sekali tidak memiliki dan tidak bisa memancarkan kasih, damai sejahtera dan sukacita!

PEPERANGAN ROH

Kemudian Hana kita ajarkan untuk bisa masuk dalam peperangan Roh yang sebenarnya: Jika diperlihatkan Tuhan roh-roh setan, maka peperangan Roh dilakukan dengan mengucapkan, “Aku ikat dan hancurkan dalam nama Tuhan Yesus!” Harus diucapkan secara bersuara atau bisik-bisik, karena setan tidak bisa mendengar suara hati kita.

Setelah paham, kita mulai berdoa melatih masuk dalam peperangan Roh. Di dalam doa, kita membawa roh Hana keluar dari kamar hotel, berhadapan dengan roh-roh setan di luar hotel. Kemudian dia mulai mengucapkan, “Aku ikat dan hancurkan dalam nama Tuhan Yesus,” berulang-ulang. Setelah beberapa saat, kita berdoa lagi untuk mengakhiri doa peperangan Roh ini.

Hana berkata bahwa dia dibawa oleh Tuhan Yesus keluar kamar hotel dan melihat banyak sekali roh-roh setan dengan bentuk yang aneh-aneh dan seram-seram. Sekalipun begitu, ketika dia ucapkan, “Aku ikat dan hancurkan dalam nama Tuhan Yesus,” maka roh setan sebesar dan seseram apapun sambil mengeluarkan suara bersuit akan lenyap tak berbekas. Bahkan berikutnya malaikat-malaikat membantu Hana berperang sehingga dia tidak perlu melawan semuanya.

Di akhir jaman ini Tuhan Yesus mengajarkan kita di dalam peperangan Roh bukan lagi “mengusir” tetapi “mengikat dan menghancurkannya”.

(Roma 16:20) - “Semoga Allah, sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan Iblis di bawah kakimu. Kasih karunia Yesus, Tuhan kita, menyertai kamu!”

Setan tidak bisa mati karena dia makhluk roh, jadi ketika diikat dan dihancurkan dalam nama Tuhan Yesus (Lukas 8:31), dia lenyap, diikat di dalam jurang maut, dan tidak bisa keluar lagi sampai pada masa tribulasi (Wahyu 9:1,2)

(Lukas 8:31) - "Lalu setan-setan itu memohon kepada Yesus, supaya Ia jangan memerintahkan mereka masuk ke dalam jurang maut."

(Wahyu 9:1,2) - “Lalu malaikat yang kelima meniup sangkakalanya, dan aku melihat sebuah bintang yang jatuh dari langit ke atas bumi, dan kepadanya diberikan anak kunci lobang jurang maut. Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu.”

PENGLIHATAN JAMAN AKHIR

Setelah seluruh rangkaian doa selesai, saya ingat tentang penglihatannya di gunung Tabor.

Pada saat pertama kali mendapat WA mengenai penglihatan itu, kita langsung doakan dan tanyakan kepada Tuhan mengenai siapa orang itu dan apa maksudnya sembilan wilayah di lembah Harmagedon serta tanda silang di tengahnya.

Tuhan Yesus menyatakan bahwa dua orang itu adalah nabi dan rasul Tuhan. Dan Sembilan wilayah itu adalah sembilan wilayah peperangan Roh dari suku-suku Israel yang terhilang. Diperlihatkan juga bahwa kita ada di dalamnya, terlibat dalam peperangan Roh untuk umat pilihan Tuhan. Sedangkan di tengah-tengahnya adalah Tuhan Yesus sendiri, yang akan muncul dan dinyatakan pada saat Rapture. Dan setelah itu kelompoknya tidak lagi sembilan tetapi menjadi dua belas. Itu adalah pemulihan keseluruhan dua belas suku Israel dalam keselamatan di dalam Tuhan Yesus.

Ketika Hana kembali kita doakan untuk bertanya kepada Tuhan Yesus mengenai penglihatan di gunung Tabor, dia juga menyatakan hal yang sama. Hana juga diperlihatkan bahwa dia ada di tengah-tengah orang-orang yang ada di barisan peperangan Roh itu dengan memakai perlengkapan senjata Allah yang lengkap, menuju kepada Tuhan Yesus dinyatakan, di titik tengahnya - di tanda silang. Dan sebentar lagi peperangan Roh akan berakhir dan Tuhan Yesus dinyatakan di dalam Rapture. Puji Tuhan!

Setelah itu pelayanan doa kita akhiri dan saya bersiap-siap untuk berangkat ke kantor.

Besoknya teman saya kirim WA, disampaikan bahwa setelah didoakan Hana wajahnya berbeda, jadi bercahaya dan penuh damai sejahtera, tidak ada ketakutan sama sekali. Bahkan malam itu bisa tidur nyenyak, tidak seperti sebelumnya mengeluarkan suara ‘ngorok’ yang aneh. Kemudian hari-hari berikutnya sepanjang perjalanan di Holy Land dia selalu penuh sukacita, dan Tuhan memperlihatkan banyak hal-hal rohani bagi dia.

KUASA DOA DI DALAM ROH

Saya bersyukur karena diijinkan Tuhan bertemu dengan anak Tuhan dari denominasi yang lain di dalam pelayanan Roh yang dari surga. ‘Spiritual realm’ atau ‘dunia Roh’ tidak dibatasi oleh tembok-tembok denominasi seperti halnya tubuh fisik, karena justru kesatuan Tubuh Kristus di seluruh dunia di sepanjang abad terjadi di dalam Roh. Bahkan di surga sekarang ini dan nanti, tidak ada denominasi dan tidak ada pertanyaan mengenai denominasi. Dan saya percaya bahwa kejadian ini adalah jalinan rencana dan karya Tuhan Yesus yang sangat ajaib yang melampaui segala akal yang mempertemukan dan mempersatukan anak-anak Tuhan di dalam Roh.

Melalui peristiwa ini, Tuhan Yesus memberikan kita pelajaran yang lebih dalam mengenai pelayanan Roh. Kita anak-anak Tuhan memiliki kuasa di dalam Roh untuk berdoa bagi siapa saja, di mana saja, baik secara langsung, melalui telpon atau berbagai media elektronik yang ada. Kuasanya sama, karena yang bekerja bukan kita manusia yang terikat ruang dan waktu, tetapi kuasa Roh Tuhan sendiri yang menguasai ruang dan waktu. Memang sebaiknya pelayanan doa dilakukan secara langsung berhadapan karena pelayanannya bisa lebih intensif, tetapi jika terkendala jarak misalnya di kota lain atau negara lain, kita bisa melakukan pelayanan doa menggunakan berbagai media elektronik dengan kuasa dari Tuhan yang sama.

Ketika kita berdoa, Tuhan memperlihatkan di dalam Roh bahwa orang yang kita doakan ada tepat di depan kita, sehingga kita bisa mendoakan satu persatu pergumulan yang dihadapi. Jadi kita bisa mendoakan siapa saja di seluruh dunia ini, karena di dalam Roh tidak ada jarak ruang dan waktu. Kita kapan pun dan di mana pun bisa berdoa untuk keluarga atau orang-orang yang kita kasihi dengan iman percaya, bahwa kuasa Tuhan terjadi tepat seperti yang kita doakan. Bahkan pada saat berdoa, kita bisa percaya dengan iman bahwa kita sudah menerimanya di dalam Roh, maka jawaban doa itu akan terjadi di dalam fisik.

(Markus 11:24) – “Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.”

KARUNIA DARI SURGA ATAU DARI NERAKA

Adapun mengenai penglihatan Roh, kita perlu mengujinya apakah berasal dari Tuhan atau bukan. Yang dari Tuhan kita menyebutnya ‘karunia Roh”, dan yang dari dunia orang biasa menyebutnya indera ke-enam, atau indigo. Jika berasal dari Tuhan maka yang dilihat adalah semua makhluk surga (Allah Bapa, Tuhan Yesus, Roh Kudus, orang-orang kudus, para malaikat) dan manifestasi surga yaitu kasih, damai sejahtera dan sukacita. Jika berasal dari neraka maka yang dilihat adalah makhluk-makhluk neraka yang seram, menakutkan dan semua manifestasi yang menyertainya seperti ketakutan, kecemasan, kekuatiran, amarah, intimidasi, cemburu, dll.

Jika kita memiliki keluarga atau orang-orang yang kita kasihi, atau bahkan kita sendiri bisa melihat hal-hal roh, sebagai anak Tuhan sebaiknya jangan berdiam diri. Segera hubungi hamba-hamba Tuhan yang melayani pemurnian dan peneguhan karunia Roh, supaya jika karunia itu berasal dari surga maka bisa dimurnikan dan diteguhkan, tetapi jika berasal dari neraka segera bisa ditutup. Karunia Roh adalah talenta yang harus kita kembalikan kepada Tuhan beserta dengan buah-buah Rohnya yang melimpah.

Tetap semangat di dalam Firman Tuhan dan Langkah Iman.

GBU
(Indriatmo)

* * * * *

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA