Mengapa Perlu Pelayanan Pelepasan

PENDAHULUAN

Banyak orang bertanya-tanya, "Mengapa harus ada pelayanan Pelepasan?" Kalau kita pelajari kitab Perjanjian Baru, kita dapati bahwa sebagian besar dari pelayanan Tuhan Yesus adalah "pelepasan." Yesus datang ke bumi untuk menghancurkan semua pekerjaan setan dan itu adalah "pelepasan." Yesus mengusir roh-roh jahat sehingga manusia yang dirasuk atau dikuasai setan menjadi pulih yaitu normal kembali dan sembuh dari berbagai penyakit. (Matius 12:22,28; Markus 9:25).

--(Matius 22:28) "Kemudian dibawalah kepada Yesus seorang yang kerasukan setan. Orang itu buta dan bisu, lalu Yesus menyembuhkannya, sehingga si bisu itu berkata-kata dan melihat. Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu."

--(Markus 9:25) "Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, Ia menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya: "Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!"

Selanjutnya, Yesus bukan saja melakukan pelayanan pelepasan sendirian, tapi IA juga mengutus murid-muridNya dan memberi kuasa kepada mereka untuk melakukan pelayanan ini. (Lukas 10:19-20; Markus 16:17)

--(Lukas 10:19-20) "Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu. Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga."

--(Markus 16:20) "Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya."

Pelayanan pelepasan ini sangat penting karena ketika orang percaya mengusir setan dari hidupnya maka Kerajaan Allah datang. (Matius 12:28)

--(Matius 12:28) "Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu."

Jadi pelayanan pelepasan itu mesti dilakukan karena:
1. Yesus sendiri melakukan pelayanan pelepasan
2. Yesus mengutus murid-muridNya dan memerintahkan mereka untuk melakukan pelayanan pelepasan
3. Dengan dilakukannya pelayanan pelepasan maka Kerajaan Allah akan datang /dialami dalam hidup orang percaya

Pekerjaan setan perlu dibongkar, dinyatakan, dan dihancurkan oleh pekerjaan Roh Kudus

* * * * *

SIAPA YANG PERLU DILEPASKAN?

Apakah pelepasan adalah untuk orang-orang percaya (Kristen) atau untuk orang-orang yang tidak percaya?

Pelepasan adalah untuk orang percaya karena :

1. Perjanjian pelepasan ditujukan untuk orang percaya
(Lukas 1:67-75)

--(Lukas 1:67-75) "Dan Zakharia, ayahnya, penuh dengan Roh Kudus, lalu bernubuat, katanya: "Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepasan baginya, Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya itu, -- seperti yang telah difirmankan-Nya sejak purbakala oleh mulut nabi-nabi-Nya yang kudus -- untuk melepaskan kita dari musuh-musuh kita dan dari tangan semua orang yang membenci kita, untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada nenek moyang kita dan mengingat akan perjanjian-Nya yang kudus, yaitu sumpah yang diucapkan-Nya kepada Abraham, bapa leluhur kita, bahwa Ia mengaruniai kita, supaya kita, terlepas dari tangan musuh, dapat beribadah kepada-Nya tanpa takut, dalam kekudusan dan kebenaran di hadapan-Nya seumur hidup kita."

2. Orang percaya masih dapat dikuasai setan

Tubuh dan jiwa orang percaya belum sempurna sehingga dapat dikuasai oleh setan (meski bukan dalam bentuk kerasukan).

Kelemahan itu terjadi ketika orang percaya memberi kesempatan kepada setan (Efesus 4:27). Jika setan diberi kesempatan maka Ia akan menguasai hidup seseorang. Oleh sebab itu, orang percaya juga mesti dilepaskan.

--(Efesus 4:27) "janganlah beri kesempatan kepada Iblis"

3. Hanya orang percaya saja yang bisa mempertahankan kebebasannya.

Pelepasan mesti ditindaklanjuti dengan pertobatan dan doa serta hubungan yang akrab dengan Tuhan. Sebab jika tidak, keadaan orang yang dilepasakan akan semakin buruk. (Lukas 11:24-26)

--(Lukas 11:24-26) "Apabila roh jahat keluar dari manusia, iapun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian, dan karena ia tidak mendapatnya, ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu. Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu bersih tersapu dan rapih teratur. Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya, dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula."

Itulah sebabnya pelepasan hanya bisa dilakukan untuk orang percaya karena orang percaya bisa menjaga atau mempertahankan kemerdekaannya. Sedangkan orang yang tidak percaya tidak bisa mempertahankan kemerdekaannya dan itu akan berakibat fatal baginya.

* * * * *

TANDA-TANDA ADANYA KETERLIBATAN DENGAN ROH JAHAT

Dari manakah kita dapat mengetahui apakah seseorang itu terikat oleh roh-roh jahat? Ada beberapa tanda yang dapat terlihat dalam diri seseorang.

1. Ikatan emosional yang ekstrim

Emosi-emosi yang ekstrim (berlebihan, sangat kuat) seperti takut, marah, benci, tertekan dapat disebabkan oleh adanya ikatan roh jahat. Emosi-emosi yang dikontrol oleh roh jahat sangat mengikat atau memperbudak seseorang.

2. Adanya penghalang pertumbuhan rohani

Orang yang masih terikat roh-roh jahat mengalami kesulitan dalam pertumbuhan rohani. Mereka selalu merasa ada penghalang yang membuat tidak percaya adanya TEROBOSAN ROHANI. Orang yang terikat roh jahat sering merasa sulit berkonsentrasi untuk hal-hal rohani, tidak ada minat untuk hal-hal rohani, selalu mengantuk apabila mendengar Firman atau adanya pikiran yang melawan Firman Tuhan.

3. Tindakan-tindakan yang tidak terkontrol

Orang yang mempelajari ilmu bela diri karena kepahitan atau ingin membalas dendam, umumnya akan terikat oleh tindakan kekerasan yang tidak terkontrol, suka memukul, menganiaya atau melakukan tindakan-tindakan merusak lainnya.

4. Mengalami perjumpaan-perjumpaan supra alami (yang berhubungan dengan dunia roh)

Orang yang terikat roh jahat seringkali mengalami mimpi buruk, melihat atau merasakan gangguan roh jahat. Biasanya roh jahat dapat bekerja karena adanya tempat berpijak untuk mengendalikan orang tersebut. Misalnya, orang tersebut terlibat dengan kuasa gelap atau orang tuanya. Hubungan dengan kuasa gelap itu ibarat jaringan yang memungkinkan roh jahat masuk dan melakukan pekerjaannya dalam hidup seseorang.

5. Kebiasaan yang membandel

Orang terikat roh jahat biasanya berkata, "Saya sudah berdoa, berpuasa, mengaku, berseru kepada Tuhan, tetapi sampai sekarang masih terikat."

* * * * *

PINTU-PINTU MASUK SETAN DALAM HIDUP MANUSIA

1. Tidak mau/tidak bisa mengampuni orang lain
(Matius 18:21-35)

--(Matius 18:21-35) "Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta. Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya. Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan. Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya. Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu! Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan kulunaskan. Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya. Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka. Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku. Bukankah engkaupun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau? Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya. Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu."

Yesus menekankan pentingnya pengampunan melalui ilustrasi 2 orang yang berhutang. Orang yang sudah dibebaskan hutangnya tapi tidak mau membebaskan hutang sesamanya yang jauh lebih sedikit akan mengalami hukuman (penjara) dan penyiksaan (Algojo). Itu sama dengan orang yang sudah diampuni dosanya oleh Tuhan tapi tidak mau mengampuni dosa sesamanya.

Orang seperti itu akan dihukum (Tuhan tidak mau mengampuni) dan akan mengalami penyiksaan. Algojo menggambarkan setan yang menyiksa manusia dengan berbagai penderitaan seperti sakit (tumor, kanker, dll.), kegagalan, usaha dan pekerjaan yang hancur, dan sebagainya.

Oleh sebab itu orang percaya mesti menutup pintu bagi setan dengan jalan menolak kebencian atau kepahitan apapun dan hidup dalam pengampunan serta kasih.

2. Dosa yang tidak mau diakui di hadapan Tuhan dan yang tidak mau ditinggalkan

Jika dosa kita diakui dan kita minta ampun serta tinggalkan maka setan tidak bisa menguasai kita dengan roh-roh jahatnya karena Tuhan berjanji akan mengampuni dosa bila kita mengakuinya (1 Yohanes 1:9). Sebaliknya bisa kita tidak diakui, maka hal itu menjadi pintu setan untuk masuk dalam hidup kita.

--(1 Yohanes 1:9) "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."

Jadi pada saat kita berbuat dosa, maka kita mesti mengakui itu semua di hadapan Tuhan, minta ampun, minta disucikan, mengucap syukur atas pengampunan. Kemudian usir setannya pergi dan katakan jangan kembali lagi.

Dosa bukan saja harus diakui tapi harus ditinggalkan. Jika dosa tidak ditinggalkan, maka itu akan menjadi kebiasaan buruk. Kebiasaan-kebiasaan buruk adalah salah satu tempat bagi roh-roh jahat menguasai hidup seseorang. Proses terikatnya seseorang oleh roh-roh jahat dimulai dari pengembangan kebiasaan-kebiasaan buruk dalam dirinya. Misalnya jika seseorang mengembangkan sifat pemberontakan, maka lama kelamaan ia dikuasai oleh roh pemberontakan, roh pemecah belah, dsb.

Oleh sebab itu untuk melepaskan diri dari ikatan roh jahat yang masuk melalui kebiasaan buruk maka yang perlu dilakukan :

2.1. Pelepasan

Pelepasan kertikatan roh jahat dengan dipimpin oleh seorang Hamba Tuhan.

2.2. Menyangkal diri

Jika seseorang hanya melakukan pelepasan tanpa menyangkal diri (perubahan kebiasaan), maka ia akan terikat lagi. Bahkan keadaannya menjadi jauh lebih buruk lagi. (Lukas 11:24-26)

--(Lukas 11:24-26) "Apabila roh jahat keluar dari manusia, iapun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian, dan karena ia tidak mendapatnya, ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu. Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu bersih tersapu dan rapih teratur. Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya, dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula."

Oleh sebab itu ia harus menyangkal diri atau bertobat yaitu merubah karakter lama menjadi karakter baru. Misalnya kalau sebelum dia dilepaskan suka mencuri maka sesudah dilepaskan dia mesti berubah. Berubah dalam hal ini bukan hanya berhenti mencuri tetapi dia harus berubah 180 derajat atau berubah ke arah yang sebaliknya, yaitu bekerja keras dan memberi. (Efesus 4:27-28)

--(Efesus 4:27-28) "dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis. Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan"

2.3. Berjalan dalam Roh Kudus

Setelah kita dilepaskan, maka kita mesti hidup menurut Roh Kudus karena jika kita menurut pimpinan Roh Kudus kita akan dapat mematikan perbuatan daging (Galatia 5:19-21)

--(Galatia 5:19-21) "Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah."

Bagaimana hidup dalam Roh Kudus?

Yang diperlukan adalah mengikuti pimpinan Roh Kudus

Pikiran Roh Kudus adalah sama dengan Firman. Jadi, langkah untuk dipimpin Roh adalah :
- Memikirkan Firman (Roma 8:5). Itu berarti kita mesti merenungkan Firman
- Bersekutu dengan Tuhan
- Tidak egois atau memikirkan diri sendiri tetapi memikirkan orang lain untuk dilayani dan didoakan.
Pada saat ketiga hal tersebut dilakukan maka buah Roh Kudus akan muncul dan perbuatan-perbuatan daging dimatikan.

--(Roma 8:5) "Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh."

3. Dosa keturunan

Alkitab mengatakan jika seorang ayah menyembah berhala, maka kesalahan mereka akan diturunkan kepada anak dan cucu sampai keturunan ke-4. (Keluaran 20:3-6)

--(Keluaran 20:3-6) "Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku, tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku"

Jika ini terjadi maka para ayah harus bertobat. Mereka mesti mengakui di hadapan Tuhan dan anaknya. Minta ampun pada Tuhan dan anaknya supaya kutuk kegelapan itu tidak turun.

Selain itu anak mesti mengampuni ayahnya. Sebab jika ia tidak mengampuni, maka kutuk dosa dari ayahnya akan turun kepadanya.

Hal-hal buruk yang diturunkan oleh ayah/kakek :
- Hawa nafsu seksual (Penyelewengan, pornografi, masturbasi, onani, dll.)
- Pelecehan (dengan kata-kata, emosional, fisik/sering dipukul, maupun seksual)
- Penolakan (ditinggal ayah, meninggalkan anak, ingin digugurkan, lahir diluar nikah, tidak diinginkan karena lahir berjenis kelamin laki-laki/perempuan)
- Kecanduan (Alkohol, judi narkoba, makanan, dll.)
- Kawin cerai
- Keterikatan dengan kuasa gelap (perdukunan, peramal, mantera, keterlibatan kuasa gelap melalui budaya, dsb.)

4. Kutuk

Ada hal-hal yang tak terlihat yang menguasai hidup seseorang yang mendatangkan masalah/kerugian/penderitaan. Hal-hal yang tak terlihat itu namanya KUTUK. Kutuk kebanyakan datang dari orang lain untuk mengacaukan kehidupan seseorang. Ketika kutukan dilontarkan kepada kita, seketika itu juga setan menyambut dan melaksanakan apa yang ia kutuki. Kutukan bisa datang dengan bermacam-macam cara :
a. Kutukan dari Tuhan (karena tidak taat) Ulangan 11:28, Maleakhi 2;2, Maleakhi 3:8, Ulangan 28:15-46.
b. Kutukan dari manusia; dari pemimpin politik/bangsa, pemimpin gereja, kepala rumah tangga, orang tua, kutukan pada diri sendiri
c. Kutukan dari kuasa gelap
Kutukan melalui peramal dan dukun yang melihat nasib dengan macam-macam cara.

5. Barang-barang yang berhubungan dengan kuasa kegelapan atau yang dipakai untuk memuja berhala/dewa.

Benda-benda yang berhubungan dengan kuasa gelap atau pemujaan berhala tertentu tidak boleh ada pada kita termasuk tidak boleh ada di rumah kita karena hal itu menjadi tempat berpijak setan untuk masuk dan mengacaukan hidup kita. Jika ada benda-benda seperti itu ada pada kita maka kita harus membuangnya dan memusnahkannya (Ulangan 7:26). Contoh benda-benda yang harus kita buang dan musnahkan, misalnya: patung-patung, gambar-gambar, lukisan yang melukiskan rupa setan atau lambang-lambang kuasa gelap baik yang ada di perhiasan, baju, handuk, dll. Buku-buku porno, horor, kaset/cd/dvd/game porno, kekerasan, sihir, dll. Semua harus dimusnahkan.

6. Tradisi dan kebudayaan

Misalnya wayang kulit. Sebelum pertunjukan dalangnya melakukan ritual berhubungan dengan roh-roh nenek moyang untuk datang membantu dia dalam pertunjukan itu. Tarian bamboo gila yang mengundang roh-roh jahat sehingga orang yang bermain akan kesurupan. Debus, kuda kepang, Reog, dll. Pertunjukannya diwarnai dengan kesurupan dan kekebalan tubuh.

7. Olah raga bela diri

Olah raga tertentu menggunakan tenaga dalam. Ini berhubungan dengan kekuatan yang berasal dari kuasa kegelapan.

8. Hubungan seksual

Penyaluran roh-roh jahat juga bisa masuk melalui hubungan seks yaitu seks diluar nikah, seks dengan sembarangan orang termasuk pelacur, seks dengan istri atau suami orang, dengan sesama jenis, perkosaan, dll.

9. Okultisme (Kuasa kegelapan)
Ulangan 18:9-15, Keluaran 20:5

--(Ulangan 18:9-15) "Apabila engkau sudah masuk ke negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, maka janganlah engkau belajar berlaku sesuai dengan kekejian yang dilakukan bangsa-bangsa itu. Di antaramu janganlah didapati seorangpun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir, seorang pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati. Sebab setiap orang yang melakukan hal-hal ini adalah kekejian bagi TUHAN, dan oleh karena kekejian-kekejian inilah TUHAN, Allahmu, menghalau mereka dari hadapanmu. Haruslah engkau hidup dengan tidak bercela di hadapan TUHAN, Allahmu. Sebab bangsa-bangsa yang daerahnya akan kaududuki ini mendengarkan kepada peramal atau petenung, tetapi engkau ini tidak diizinkan TUHAN, Allahmu, melakukan yang demikian. Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan."

--(Keluaran 20:5) "Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku"

Hubungan dengan kuasa gelap (Okultisme) melalui perdukunan, ramal, jimat, mantera, agama palsu, mandi kembang, pelet, susuk, dirasuk arwah, dipersembahkan kepada dewa-dewi, dan lain-lain membuat seseorang terikat dengan setan.

* * * * *

BAGAIMANA MEMPEROLEH PELEPASAN ?

Apakah kita pernah terlibat di dalam kegiatan okultisme? Pernahkah saudara melakukan pengusiran atas roh-roh jahat? Jika belum, mereka pasti masih berusaha mengikat saudara. Jika kita mau bebas maka kita harus tunduk pada Allah dan melawan iblis (Yakobus 4:7).

--(Yakobus 4:7) "Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!"

Iblis akan pergi kalau kita melakukannya dengan beberapa prinsip/aturan :

1. Setan hanya akan pergi kalau kita mengusirnya dengan iman, bukan dengan keberanian.

Kita harus tahu bahwa Yesus sudah mengalahkannya secara total. Lawanlah setan dengan IMAN yang teguh. (1 Petrus 5:9)

--(1 Petrus 5:9) "Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama"

2. Setan hanya akan pergi kalau kita mengusirnya dengan otoritas yang diberikan Allah.

--(Lukas 10:19-20) "Kita diutus oleh Allah (Yohanes 17:18). Dan kita diberi otoritas untuk mengalahkan setan dan tidak ada kuasa iblis yang membahayakan kita"

--(Yohanes 17:18) "Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia"

--(Lukas 10:19-20) "Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu. Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga"

3. Setan hanya akan pergi kalau pemilik tubuh itu sendiri yang mengusirnya.

Jadi, di dalam pelepasan, orang yang bersangkutanlah yang harus punya keinginan dan keputusan untuk mengusirnya keluar.

4. Setan biasanya hanya akan pergi kalau kita memusnahkan tempat-tempat atau benda-benda okultisme

5. Setan akan pergi kalau kita secara total memutuskan hubungan atau ikatan yang kita buat dengannya.

Biasanya orang yang terlibat dengan kuasa gelap membuat sumpah :
- Sumpah kepada roh jahat bahwa ia akan setia. Jika tidak ia akan terkutuk, sakit, mati, kecelakaan.
- Sumpah bahwa ia mengasihi ilmu/kuasa tertentu sampai akhirnya ia membuat perjanjian darah dengan setan.

Bila sumpah itu pernah dibuat, maka itu harus dibatalkan.

---
Sumber:
1. Brrokshaw, Elizabeth. Pelayanan Pelepasan Kunci Untuk Hidup Berkemenangan, Bethlehem, 2005
2. Leo, Eddy. Kingdom of Heaven: Pelepasan, Metanoia, 2006

Comments

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA